Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

( Bagian Kedua ) Syeikh Hidayat Mengelupas Enam Pasal Wasiat Imamah

Gambar
Salewangang Ilmu Maros- 2. Tauhid (Appassewwang)        Kata tauhid dengan makna " wahhadah " yang artinya " menyatukan ". Sesuatu yang disatukan mengandung pengertian bahwa ada banyak unsur/macam yang dipersatukan yang tadinya juga semuanya berasal dari yang satu, yaitu Allah SWT yang Maha Esa. Pengertian inilah yang terkandung dalam firman Allah SWT :            " Innaalillaahi wainnailaihi raaji'uun ". Inilah yang perlu diketahui,  difahami, diyaqini dan dirasakan oleh orang yang pernah berbai'at untuk salik dalam Tarekat Khalwatiyah Samman. Dalam catatan tulisan tangan Puang Abdullah ( Ipuang Mallebue Mesana ) Di Leppakomai, beliau menulis : " Narekko Mappasewwako, Aja' Muappasisowo', Narekko Mappallaisekko Aja' Muappassarang ", maksudnya : narekko mappassewwako ( Tuhan dengan hamba ), hendaknya difahami bahwa antara Allah dengan hamba tidak bercampur, artinya kita punya ...

Bias Maulid 3 NABI AKHIR ZAMAN = SEPENJANG ZAMAN ADA KENABIAN Sebagai Pusat dan Pusaran Alam Eksistensi

Gambar
Salewangang Ilmu Maros-Nubuwah adalah penampakan dan penyataan hakikat-hakikat Ilahiyah, asma, dan sifat rububiah dalam maqam ‘aini (luar) yang sesuai dengan inba’ (pemberitaan) hakikat ghaibi dalam maqam ilmiyah. Nubuwah dan inba’ ini terdapat dua maqam.  Pertama, maqam ‘aini (luar) yang merupakan penampakan hakikat-hakikat Ilahiyyah, asma, dan sifat rububiah. Kedua, maqam ilmiyah pemberitaan ghaibi mengambil bentuk di dalamnya.  Oleh karena itu, nabi dalam konteks ini adalah vseseorang yang menampakkan hakikat-hakikat Ilahiyah, yakni makrifat-makrifat yang berhubungan dengan dzat, sifat, dan asma hadhrat Hak Swt yang sesuai dengan maqam ilmiyah. Syekh Muhyiddin Ibnu Arabi membagi kenabian kepada kenabian ta’rifi dan tasyri’i. Menurutnya, kenabian ta’rifi tidak akan pernah terputus, sebab ia merupakan mazhar ism al-wali dan misdak inni jaailun fil ardhi khalifah (Qs: 2: 30). Kenabian ta’rifi ini juga disebut kenabian umum, karena untuk semua keturunan Adam as. Ten...

Bias Maulid (2) MENEMUI MUHAMMAD DALAM SIKKIRI ASERAKA Karena Dalam Hati Kami Ada Rumah Muhammad."

Gambar
Salewangang Ilmu Maros- Aseraka aaleba hayyaderun aa, aalaaina fahayyahtangafa haa te Emmi iyyi inhu, dst Ungkapan tersebut adalah salah satu rangkaian kalimat bait syair dalam kitab Maulid Syarafil Anam. Kalimat itu diucapkan dengan nagham tertentu sesuai dengan tradisi adat istiadat budaya lokal, seperti kalangan suku Bugis-Makassar pada umumnya. Syair tersebut dilagukan saat berdiri mengucapkan sanjungan, puja dan pujian pengagungan kepada Rasulullah Muhammad Saw yang disebut محل القيام ( Mahallulqiyam ) Penggalan bait itu selengkapnya sebagai berikut ﺃَﺷﺮَﻕَ ﺍﻟﺒَﺪْﺭُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ - ﻓَﺎﺧْﺘَﻔَﺖْ ﻣِﻨْﻪُ ﺍﻟﺒُﺪُﻭْﺭُ "Bulan purnama telah terbit menyinari kami, pudarlah purnama purnama lainnya." ﻣِﺜْﻞَ حُسْنِك ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﻨَﺎ - ﻗَﻂُّ ﻳَﺎ ﻭَﺟْﻪَ ﺍﻟﺴُّﺮُﻭْﺭِ "Belum pernah aku lihat keelokan sepertimu wahai orang yang berwajah riang." ( كتاب مجموعة مولد وادعيه / Kumpulan Maulid dan Doa-Doanya hal. 124 ) Ungkapan tersebut tidak lain karena adanya ekspresi rasa cinta...