Salewangang Ilmu Maros

Salewangang Ilmu Maros -Kalau ada yg tanya ? Dalil Tahlilan itu di Kitab orang Islam, bukan Kitab orang Hindu ; - 3 hari - 7 hari - 25 hari  - 40 hari - 100 hari - 1000 Hari Tak henti-henti menyalahkan Amaliyah ASWAJA, khususnya di Indonesia ini.  Salah satu yg paling sering juga mereka Fitnah adalah Tahlilan yg menurutnya tidak berdasarkan Dalil bahkan dianggap Rujukannya dari Kitab Agama Hindu.  Untuk itu, kali ini saya tunjukkan Dalil2 Tahlilan 3, 7, 25, 40, 100, Setahun dan 1000 Hari dari Kitab Ulama Ahlussunnah wal Jamaah, bukan Kitab dari Agama Hindu sebagaimana tuduhan Fitnah kaum tertentu ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻫﺪﻳﺔ ﺇﻟﻰﺍﻟﻤﻮتى ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻤﺮ : ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺪﻓن ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻳﺒﻘﻰ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺴﺎﺑﻊ ﻳﺒﻘﻰ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺧﻤﺲ ﻭﻋﺸﺮﻳﻦ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺨﻤﺲ ﻭﻋﺸﺮﻳﻦ ﺇﻟﻰ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻣﻦ ﺍﻷﺭﺑﻌﻴﻦ ﺇﻟﻰ ﻣﺎﺋﺔ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻤﺎﺋﺔ ﺇﻟﻰ ﺳﻨﺔ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺇﻟﻰ ﺃﻟﻒ عام (الحاوي للفتاوي ,ج:۲,ص: ١٩٨ Rasulullah ﷺ bersabda : “Doa dan Shodaqoh...

https://youtu.be/Joh2JFi42d8 Salewangng Ilmu Maros - Mengapa manusia adalah mahluk spesial di tatanan kosmik ini? Bahkan dianggap sebagai puncak tertinggi ciptaan Tuhan?  Jawabannya, Karena ia memiliki akal, yang membedakan manusia dengan binatang dan makhlul kainnya. Olehnya itu manusia ditunjuk sebagai khalifah di muka bumi ini, dan mewarisi agama Tuhan untuk menjadi pedoman hidupnya dalam menyempurnakan diri dan alam semesta.  Maka jika ada yang beragama tapi mengesampingkan akalnya sebagai instrumen beragama, maka disamping mereka tidak bersyukur karena sudah diberi keistimiewaan akal, ia juga memahami dengan baik relasi antara manusia dan agama.  Bahwa karena manusia berakal, maka ialah yang pantas beragama. Kalau kalian tidak menggunakan akalmu dalam beragama, maka wajar saja jika kalian terjatuh dalam kondisi MABUK AGAMA!!!.  Apa hubungnnya dengan sakit gigi? Yuk nonton video pencerahan ini, biar kalian sadar bagaimana sebaiknya beragama dan meman...

Salewangang Ilmu Maros - Islam Nusantara bermakna 3 hal Islam li Nusantara, yaitu Islam yang dibawa oleh Raaulullah dan sampai ke Nusantara. Islam fi Nusantara, yaitu Islam yg masuk ke Nusantara dan mengalami akulturasi dgn budaya Nusantara. Islam min Nusantara, yaitu Islam yang telah berakulturasi dgn kultur Nusantara, diolah dan mnghadirkan corak khas Islam Nusantara yg diekspor ke luar https://youtu.be/rfEb0WMAHpg

Sebuah Inspirasi Anak-anak JAKFI Apa itu benar?  Untuk mendedah apa itu benar, paling tidak dia harus melewati 3 taraf. 1.  Benar secara ontologis pastilah harus ADA terlebih dahulu 2. Benar secara Logika pastilah harus valid antara proposisi dan premis. 3. Benar secara epistemologi pasti harus terdapat kesesuaian antara KONSEP dan Realitas.  Sebagai sebuah proses pergulatan pemikiran khas, maka proses seharusnya dilampaui. Proses dimana menemukan cara pandang dunia yang khas dan otentiknya pasti diawali oleh keresahan eksistensi.  Penting memang menemukan struktur cara pandang dunia kita.  Cara pandang dunia berimplikasi pada idiologi, idiologi berimplikasi kepada tindakan kongkrit.  Diantara Cara Pandang Dunia, Idiologi dan Tindakan ada dua musuh:  Kebodohan dan hawa nafsu. Jika kebodohan maka solusinya belajarlah setengah mati. Jika karena hawa nafsu maka tazkiah nafs lah mati2an. Untuk itu marilah konsisten menyebarkan STRUKTUR  pe...

SIAPAKAH ITU THAHURA dalam kalimat berikut? الحمد لله جعل ماء طهورا Beberapa wacana argumen, adalah Apa argumen filosofis sebab Thahura pada air dengan Kepemilikan Allah pada Al Hamdu...? Apa argumen Irfani Hudhuri sebagai penghayatan atas Thahura atas Air? Bagaimana menghadirkan Segala Puji pada unsur segala puji pada Air sehingga Air tersebut mampu menjadi Thahura?

Rahasia dan Makna Wudhu Mencuci muka dan kedua tangan serta mengusap kepala dan kedua kaki dalam berwudhu mempunyai rahasia-rahasia. Mencuci muka yakni Tuhan, dosa apa saja yg dilakukan wajah ini aku mencucinya dan dengan wajah bersih aku datang menghadap padaMu dan dengan dahi bersih aku bersujud padaMu. Mencuci kedua tangan  yakni Tuhan, saya mencuci tangan ini dari dosa, saya membersihkan tangan ini dari dosa yang telah dilakukannya. Mengusap kepala yakni Tuhan, saya menghapus khayal dan fikiran batil yg dibenak ini dan saya membuangnya jauh-jauh. Mengusap kedua kaki yakni Tuhan, saya telah pergi ke tempat-tempat jelek untuk melakukan dosa, aku membersihkan kaki ini dari dosa yang telah dilakukannya. Jika seseorang ingin nama mulia Tuhan terucap dalam lisannya, mesti ia membersihkan mulutnya. Apakah pantas manusia menyebut nama Tuhannya dengan mulut yg tdk bersih?  Karena itu mesti mulut lewat berkumur-kumur dgn air dibersihkan. Ini sebagian sudut dari rahasia b...

"Moderasi beragama adalah jalan tengah di tengah keberagaman beragama. Wajah moderasi beragama nampak dalam hubungan harmoni antara agama dan kearifan lokal (local value)". Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia memiliki komposisi etnis, suku, bahasa, ras dan agama yang kompleks. Hubungan di antara perbedaan sifat dan budaya itu menuntut upaya untuk mencari jalan keluar agar dapat hidup bersama dan damai. Prinsip hidup bersama dengan rukun dan damai menjadi nilai-nilai luhur yang dipelihara dan dilestasikan dalam ideologi Pancasila dan UUD 1945. Terorisme dan radikalisme agama bukan persoalan pelakunya (subjek) bukan pula orang-orang yang menjadi korban dari aksi tersebut (objek). Terorisme dan radikalisme lebih terkait kepada keyakinan teologis. Artinya, pelakunya bisa ditangkap dan dipenjarakan bahkan dibunuh. Tetapi keyakinan dan doktrinnya tidak mudah untuk ditaklukkan. Oleh karena itu, maka perlu mewacanakan dan mempromosikan satu wacana dan paradigma baru te...

Ada puluhan tarekat muktabarah yang tersebar di seluruh dunia. Pun tarekat-tarekat yang tergabung dalam Jam'iyyah Ahlit Thariqah al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN). Mereka punya nama-nama yang berbeda tapi dalam satu kesatuan, yang tidak berbeda secara bathiniah. Yang berbeda hanyalah metode dan pendekatan da'wah, yang akhirnya disematkan nama sebagai tanda bahwa ini adalah metoda Qadiriyah, Naghsyabandiyah, Khalwatiyah, Dzadziliyah, Bala'wiyah, Syattariyah dsb. Mereka juga memiliki simbol warna bendera sendiri. Namun perbedaan demikian bukanlah hal substantif yang tidak perlu diperdebatkan. Pada asalnya, semua tarekat berasal dari sumber yang sama. "Mereka semua mengambil wiridnya dari Rasul dan menambahkan wirid dan doa dari mereka," kata Syekh Abdul Aziz al-Khatib saat memberikan presentasi pada Forum Sufi Dunia di Hotel Horison, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa 9 April 2019. Ulama asal Suriah itu menjelaskan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW mem...